Anakku.. Sembuh Ya..
Pemain :
(D)Destu
sebagai “ibu”
(T)Tia menjadi
“anak”
(S)“Dukun Madura dan Tabib Cina” diperankan Sulaiman
(H)“Dukun Jawa
dan Thobib ‘Arab” dimainkan Hadi
Alkisah di sebuah daratan jawa. Ada keluarga yang bingung. Anaknya
susah sembuh. Hinga mengundang dukun madura, tabib cina, dukun jawa, sampai
thobib ‘arab. Semua ahli kesehatan dari empat daerah yang berbeda dikerahkan.
Tapi masih belum bisa sembuh. Bagaimanakah nasib si anak. Cekidot.
D : anakku. kanapa kau ini. sudah seminggu
kamu diam, badanmu panas, jarang makan
T : (diam melihat kebawah dengan
pandangan kosong)
D :
jawab ibu nak.. ibu bingung. Kanapa kau bisa seperti ini. ibu akan coba hubungi
teman ibu. Halo, tolong ini
anakku sakit tidak sembuh-sembuh. Oh ya. Aku tunggu ya.
Diesok harinya
Sm : Tok..Tok..
D : masuk
Sm : DEREMAK CONG.. mana anaknya.
Saya akan mengobatinya.
D : ini pak.
Sm : ikuti saya. MAK DEREMAK... EMAK.EMAK.....
di SEMAK.SEMAK
D : (mengikuti S)
T : apa maksut kamu.. mengobati tapi
tidak jelas. (T lari keluar)
Sm : maaf ibu. Saya masih belum bisa
menyembuhkan.
D : iya, tidak apa-apa. Saya juga minta
maaf. Anak saya tidak sopan.
Sm : permisi.
1 hari kemudian
Hj : permisi
D : silahkan pak
Hj : monggo
D : apakah bapak pak dukun
Hj : ya
D : gini pak...(D mau cerita tentang
anakanya)
Hj : stop. Tidak perlu cerita. Saya tahu.
D : oh... kalo gitu.. saya panggil
anaknya pak.
Hj : tia...
T : (melihat Hj dengan pandangan yang
teraneh-aneh..) siapa ini bu. Tia takut.
Hj :
(membaca mantra) botosowolo bojo limo anak sepulo ilang olo apik ketoro ora
loro, urep dikono jaman sakmono. Pes kolompes kontol bares..enka.e ora
uwes-uwes buah... (tia di siram kembang)
T :
ibu........... tia takut................................ (lari keluar)
D :
tia.... ~ aduh.....
kamu kok pergi sih nak... ~ maaf ya pak dukun.
Hj :
tiak masalah. Saya minta maaf. Masih belum bisa.
D :
iya pak..
Hj :
monggo
D :
ya pak.
Keesokan harinya
Sc :
tok...tok.... haiyyaa.. selamat pagi..
D :
pagi koko. Silahkan masuk.
Sc :
haiyyaa.. anaknya sakit.
D :
iya koko. Sudah satu minngu lebih koko.
Sc :
haiyyaa.. dimana anaknya.
D :
tia..... tia...... keluar nak. Sebentar.
T :
ada apa bu..?
D :
sini. ~ini ko... anaknya...
Sc :
haiyyaa... koko obati ya... (Sc mengeluarkan banyak jarum untuk
akupuntur)
T :
(melihat Sc mengeluarkan jarum)
lari............ tia takut bu ........
Sc :
haiyya.. kok anaknya lari.
D :
aduh.. maaf koko. Anaknya nakal koko.
Sc :
haiyya... kalau begitu koko pulang
D :
maaf ya koko.
Sc :
iya_lah... hamsiyah...hamsiyah...
Sore harinya
Ha :
assalamualaikum...
D :
waalaikumsalam.. masuk ~ aba anak saya ... aba.....(ekspresi
sedih)
Ha :
iya saya tahu.. mana anaknya..
D :
tia..... keluar nak...
Ha :
astaghfirulloh... ini anaknya bu...
D :
ia aba. Kenapa?
Ha :
cantik. Hehe...
D :
aba ....(ekspresi Gemes)
Ha :
sabar ibu. Mungkin ini cobaan. Sabar ya bu. ~
D :
ya aba.
Ha :
saya permisi pulang.
D :
maaf aba. Cuma itu?
Ha :
ya. do’akan anakmu. Pasrah kepada Alloh. insyaAlloh sembuh.
D :
baik aba.
Ha :
assalamualaikum.
Tengah Malam harinya.
D :
ya Alloh. semoga anakku lekas sembuh.
Esok harinya
T :
ibu... tia sembuh.........
Akhirnya tia sembuh dan ibunya bahagia.
Cukup sekian
terima kasih.
Tamat.
0 komentar :
Posting Komentar