Rabu, 28 September 2016

Naskah Drama "Time Is Important"



Time Is Important
Actor(pemain)
Tia as mother
Sulaiman as son
Hadi as sulaiman’s friend
Destu as nursing (head of the room)

Pagi hari ibu saya membangunkan saya untuk pergi bekerja, namun saya susah untuk di bangunkan.
In the morning my mother wakes me up to go to work, but I’m so hard to be awaken.
Tia                   : sulaimaannnn, bangun! Sudah jam 04:30 ayo sholat dulu
(Sulaimann, wake up! Now is at half past four a.m so let’s pray)
Sulaiman         : iya bu, sebentar. Ibu sholat dulu saja saya menyusul. *tidur kembali*
(yes mom, wait. I'll catch up you mom) *sleep again*
*30 menit kemudian* (30 minutes later)
Tia                   : kamu sudah sholat sulaiman?
(You've prayed sulaiman?)
Sulaiman         : hmmm
Tia                   : ayo cepat mandi, jika tidak kamu akan terlambat
(quickly take a bath, otherwise you will be late)
Sulaiman         : hmm ya *masih tidur*
(hmm yes) *still sleep*
*30 menit kemudian* (30 minutes later)
Tia                   : sulaimaaann!
Sulaiman         : apa bu? (baru bangun)
(yeeess mooommm??) *wake up*
Tia                   : kamu baru bangun??
(you just woke up?)
Sulaiman         : heheh iya bu
(heheh yes mom)
Tia                   : jadi kamu belum mandi? Belum sholat juga? yaAllah
(so you do not take a bath and pray? Oh My God sulaimaannn)
Sulaiman         : maaf bu. Saya tadi masih ngantuk banget, saya menyesal
(sorry mom. I was still very sleepy. I feel guilty now)
Tia                   : apa?? Ngantuk? Kamu ini perawat nak, jika kamu sperti ini, bagaimana nasib pasien kamu? Sudah angan di ulangi lagi (menjewer). Cepat mandi sana sudah jam 05:30 nanti kamu terlambat.
(What ?? Sleepy? You are nurse, son, if are you like this, what will happen to your patients? I hope you do not repeat again (twisted).  Quickly take a bath,  now at five thirty a.m, you'll be late.)
Sulaiman         : apa bu? Jam 05:30?
(what do you say mom? At five thirty a.m?)
Tia                   : iyaa pergi ke kamar mandi sana
(yeeess sonn, go to the bathroom now)
Sulaiman         : *lari* *run*

Di tempat lain, rekan kerja Sulaiman sedang menunggu bis di pinggir jalan, namun belum ada yang lewat. Kemudian Sulaiman melihatnya serta mengajak dia berangkat bersama
In other places, Sulaiman partner is waiting for a bus at the roadside, but no one has passed. Then Sulaiman sees him and invite him to depart together.
Hadi                : yaAllah, sudah jam 06:00 tapi bis satupun belum ada yang lewat. Bagaimana ini? Pasti terlambat ini saya.
(Oh My God, now at six o’clock a.m but no bus that appears. How about this? I'm going to be late.)

Sulaiman         : hadii!!
Hadi                : hai sulaiman
Sulaiman         : sedang apa di sini? Apa kau tidak takut telat?
(what are you doing here? Are not you afraid to be late?)
Hadi                : saya lagi menunggu bis, tapi dari tadi tidak ada
(I am waiting for the bus, but has been nothing appeared)
Sulaiman         : agaimana jika Anda dengan saya untuk pergi ke rumah sakit bersama-sama?
(how if you with me to go to the hospital together?)
Hadi                : itu ide bagus, terima kasih
(It’s good idea, thank you very much. Let’s go I don’t want if we are late)
Di Rumah Sakit, kepala ruangan sudah menunggu Hadi dan Sulaiman
In the hospital, the head of the room is already waiting Hadi and Sulaiman
Destu               : dimana Hadi dan Sulaiman, sudah jam 07:30 tapi belum pada datang juga
(Now at thirty past seven a.m but Hadi and Sulaiaman do not yet come in the hospital. Oh My God, where are they?)
Hadi,Sulaiman            : Assalamulaikum
Destu               : Waaliaikumsalam, kalian dari mana? Jam berapa sekarang?
(Waalaikumsalam, where are you Sir? What time is it now?)
Sulaiman         : Maaf bu tadi macet
(I’m sorry Mrs, we stuck in traffic jam)
Hadi                : iya bu tadi macet
(Yes Mrs, We are so sorry about this, we don’t mean like this)
Destu               : macet? Alasan saja! kalian terlambat lama sekali
(traffic jam? It’s just your reason! You late so long Sir)
Hadi                : iya bu, maaf kami salah
(yes Mrs, we are sorry, we feel guilty)
Destu               : kalian ini seorang perawat, untuk masuk bekerja saja sudah terlambat, bagaimana kalian bisa merawat pasien kalian? Seorang perawat tidak hanya di butuhkan kepintaran dan kesabaran tapi juga kedisiplinan
(you as nurse Sir, if you go to work late like this, how you can service patients with comfortablely? A nurse does not only  need intellegene and patience but also discipline)
Sulaiman         : iya kami tau bu
(I know that Mrs)
Destu               : jika sudah tau, mengapa hal ini bisa terjadi? Kalian tau resikonya jika kalian begini terus? Pasien bisa meninggal karena ketidak disiplinan kalian
(if you know that, why can this problem of happen? You know the risks if you keep this up? Patients can die because of indiscipline yours
Hadi                : iya maafkan kami, kami tidak akan mengulanginya lagi. Kita janji
(Well, we are very sorry, we do not repeat this problem again, we promise to do better and not to disappoint you)
Destu               : baiklah, kembali bekerja dan jika kalian mengulangi lagi, saya akan menghukum kalian!
(Ok, come back to work and if you repeat again, i will give you punishment)
Akhirnya dari kejadian tersebut, mereka tidak berani lagi untuk terlambat, karena mereka sadar profesi mereka sangatlah penting untuk menyelamatkan nyawa orang lain.
Finally from the incident, they do not dare to be late, because they aware of their profession that very important for saving the lives of others.

0 komentar :

Posting Komentar