Kamis, 29 September 2016

Niat



Niat
وعن أمير المؤمِنين أبي حَفْصٍ عمرَ بنِ الخطابِ - رضي الله عنه - ، قالَ : سَمِعتُ رَسُولَ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - ، يقُولُ : إنّمَا الأَعْمَالُ بالنِّيّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امرِىءٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هجرته إلى الله ورسوله ، فهجرته إلى الله ورسوله ، ومن كانت هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصيبُهَا ، أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكَحُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلى مَا هَاجَرَ إِلَيْه
Dari amirul mukminin Abu Hafsh Umar Bin Khottob r.hu. telah berkata, “saya mendengar Rosululloh saw. bersabda; ‘sungguh amal perbuatan itu (tergantung) pada niat-(nya). Dan sungguh (amal perbuatan) seseorang itu (berdasarkan pada) apa yang telah (menjadi)niat-(nya). Barang siapa yang hijrahnya kepada Alloh dan rosul-NYA. Maka, hijrahnya tertuju kepada Alloh dan Rosul-NYA. Dan barang siapa yang hijrahnya untuk kepentingan dunia yang diharapkannya atau perempuan yang hendak dinikahinya. Maka, hijrahnya mendapatkan segenap apa yang telah menjadi niatnya.’”
Pemahaman Hadis
Al a’mâlu artinya perbuatan atau. Semua amal yang di lakukan oleh manusia terutama muslim dan mukmin harus didasarkan dengan niat. Tanpa ada niat akan sia-sia. Suatu amal atau perbuatan yang tidak didasarkan niat tidak akan bernilai pahala. Terutama ibadah solat, zakat, puasa, dan haji jika tanpa niat tidak akan sah.
Binniyâti artinya sebab niatnya. Niat merupakan ketetapan hati. Niat dilakukan sebelum amal atau di awal perbuatan. Niat tempatnya di hati. Boleh dilisankan sebagai pemantapan atau memerteguh keyakinan dalam hati. Niat baik yang sudah di lakukan tetapi belum bisa mengerjakan karena ada halangan, masih tetap di nilai pahala. Sedangkan niat jelek yang di rencanakan tetapi tidak jadi melakukan maka niat itu tidak di catat sebagai dosa.
Risalah Luthfiah
Seringkali orang lupa ketika akan melakukan kegiatan apapun tanpa didahului dengan niat. Padahal apa-apa yang di dahului dengan niat akan bernilai ibadah dan berpahala. Dengan niat juga akan membuat amal yang kita lakukan tidak jauh dari aturan yang sesuai syar’i.
Niat mendahului amal. Ketika berniat hendaklah berniat yang baik. Karena manusia itu sangat dipengaruhi 70% pikirannya sendiri, 20% makanan, minuman, dan obat yang dikonsumsi, serta 10% pakulinan sabendinan. Ketika seseorang berniat maka pikiran sudah berjalan. Padahal ada kata pepatah “ketia sesuatu itu sudah dipikirkan, maka akan ada peluang”. Betapa pentingnya niat dalam kehidupan manusia.
Teori hipotalamus atau si syaraf pengendali. Atau DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) ‘dioksibounukleik asid’ asam nukleotida “kode ilmiah pesan catatan daftar kehidupan manusia”. Lawamek (luthfun ruhani robbani). itu semua sangat penting, erat hubungannya dengan niat. Ketika kita berniat otak akan bekerja dan hipotamuspun mengkap, si kumpulan nukleus ini akan mengontrol selurul tubuh dengan perintah yang sesuai niat yang di fikirkan dari hipotalamus ditangkap oleh DNA. Dengan usaha yang sungguh-sungguh DNA akan bekerja dengan cepat. Semua makhluk memiliki DNA. Dengan cepat DNA tersebut akan saling berhubungan yang akhirnya terjadilah amal tersebut.
Di setiap kajian Omda Luthfi sering mengingatkan, jangan sering-sering mengeluarkan dari lisan atau membicarakan niat baik, karena jika sudah keluar dari lisan maka akan di respon oleh iblis, setan, hawa nafsu, dan malaikat. Sungguh berat niat atau rencana baik yang di bicarakan. Karena akan diperebutkan 4 tadi.
Perubahan Perilaku
1.      miliki mindSET untuk selalu berniat baik, benar, lagi lurus
2.      membiasakan untuk selalu memerbaruhi niat
3.      istiqomah dan mudawamah dengan niat yang ikhlas

*        Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dengan sanad Abu Hafsh Umar Bin Khottob r.hu. juga terdapat dalam kitab Riyadhus Solihin , bab al Ikhlasu wa Ihdhorunniati, juz I, Hal. 12. Kitab Assîrul abi Ishâqulfazâri bab nafli sirôya attaqwa walaqau al’adû, juz I, Hal. 22.

Oleh : Nurul Hadi (Hadi Na)

0 komentar :

Posting Komentar