Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar Muda

Halo sahabat ASBAL, pahlawan Nasional di bulan Juli ini merupakan seorang raja dari keraja’an Islam terbesar di dunia ke- 5 setelah keraja’an Islam Maroko, Isfahan, Persia, dan Agra. Ia dikenal dengan nama Sultan Iskandar Muda raja keraja’an Islam Aceh. Ibunya bernama Putri Raja Indra Bangsa keturunan Raja Darul-Kamal dan ayahnya bernama Sultan Mansur Syah merupakan keturunan dari keluarga Raja Makota Alam.

Lahir di Banda Aceh pada tahun 1593 dan besar di lingkungan istana yang kuat dengan ke-Islamannya. Sultan Iskandar Muda mulai belajar dan berguru kepada Teungku Di Bitai ulama’ dari Baitul Maqdis. Ia memelajari ilmu falaq, ilmu firasat, dan ilmu nahwu. Setelah belajar dari Teungku Di Bitai, Sultan Iskandar Muda belajar lagi kepada 3 ulama’ terkenal dari mekah dan Gujarat yang sangat berpengaruh bagi intelektual Sultan Iskandar Muda.

Kesultanan Aceh mencapai masa ke-emasannya ketika Sultan Iskandar Muda menjadi sultan. Wilayah kekuasa’annya sangat luas. Semua di atur oleh Sultan Iskandar Muda hingga menjadi sangat baik dan menjadi keraja’an pusat ilmu pengetahuan yang kaya raya. Pasukan angkatan laut yang tertata dengan sangat baik membuat kuat pertahanan keraja’an terutama di wilayah perairan. Menjadi pusat perdagangan internasional, dan kemakmuran rakyat Aceh terjamin. Hubungan antar negara asing terjaga dengan baik, terutama dengan negara Turki.

Kini kita masih bisa melihat beberapa bangunan indah yang dibangun ketika masa kesultanan Aceh Darussalam. Diantaranya masjid Raya Baiturrahman, ketika Tsunami 2004 Aceh yang meluluh lantahkan semua rumah dan bangunan, masjid Raya Baiturrahman tetap kokoh berdiri meski diterjang tsunami. Gunongan, taman indah istana yang dibangun sultan untuk permaisurinya sebagai tanda cintanya kepada sang permaisuri, taman ini dibangun lengkap dengan ornamen bangunan keraton. Makam Sultan Iskandar Muda dibangun dengan indah dan megah dengan hiasan ukiran dan pahatan kaligrafi sebagai bukti sejarah  masuknya Islam di Indonesia.

Selama 30 tahun masa pemerintahannya (1606 - 1636 SM) Sultan Iskandar Muda telah membawa Keraja’an Aceh Darussalam dalam kejaya’an. wafat di Banda Aceh, Aceh pada tanggal 27 September 1636.