Kamis, 29 September 2016

Nuku Muhammad Amiruddin



Nuku Muhammad Amiruddin
Lahir    : Tidore, pada tahun 1738
Wafat  : 14 November 1805 (usia 66-67)
Karir    : Sultan Kesultanan Tidore

Hai adek- adek sahabat ASBAL... masih ingat siapa pahlawan yang di MAYAra  edisi 157 september dan 158 oktober lalu, yups ada pak Frans Kaisiepo pahlawan mutiara hitam dari Irian Jaya dan aba Abdul Halim dari majalengka. Nah, kali ini kita akan tahu pahlawan satu lagi dari Indonesia bagian timur, siapa kira-kira.. ? hayo...
Muhammad Amiruddin atau lebih dikenal dengan nama Sultan Nuku, beliau  lahir di kepulauan bagian timur Indonesia tepatnya di Soasiu, Tidore pada tahun 1738. Diusianya yang ke-41 beliau dinobatkan sebagai sultan dari Kesultanan Tidore, dengan gelar  Sri Paduka Maha Tuan Sultan Saidul Jahed el Ma’bus Amiruddin Syah Kaicil Paparang”.
Sultan Nuku ini merupakan putra dari Sultan Jamaluddin dari Kesultanan Tidore. Beliau juga di juluki Jou Barakati artinya panglima perang. Wilayah kesultanan Tidore Pada masa pemerintahan Sultan Nuku cukup luas, mulai dari pulau Tidore hingga Halmahera Tengah, Pantai Barat, dan bagian Utara Irian Barat serta Seram Timur. Sejarah mencatat hampir 25 tahun Sultan Nuku berperang untuk mempertahankan tanah airnya dan membela kebenaran.
Dari satu daerah loncat ke daerah yang lain, dari perairan satu menyebrang ke perairan yang lain, membuat rencana untuk peperangan, beliau juga berperang langsung dalam peperangan. Semuanya dilakukan hanya dengan tekad dan tujuan yaitu membebaskan rakyat dari cengkraman penjajah dan hidup damai di alam bebas merdeka. Cita-cita beliau adalah membebaskan seluruh kepulauan Maluku terutama Maluku Utara dari penjajah bangsa asing.
Sultan Nuku ini merupakan seorang pejuang yang sangat hebat, meski beliau sudah tua, tetapi semangat juang beliau tidak pernah turun. Maju terus pantang mundur. Beliau juga tidak mudah terpengaruh. Dan beliau sangat berpengaruh di wilayah Maluku. Sultan Nuku  meninggal di usia 67 tahun pada tahun 1805.

0 komentar :

Posting Komentar